suasana Forkorancab I GMNI Kalimantan Selatan

BANJARMASIN, KALIMANTAN SELATAN- Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) se Kalimantan Selatan menggelar Forum Kordinasi Antar Cabang (Forkorancab) yang Pertama di Aula Balai Diklat BKD Pemerintah Kota Banjarmasin, Sabtu-Minggu (15-16 Juli 2017).

Acara yang dihadiri setelah konsolidasi tiga cabang GMNI di kabupaten atau kota se Kalsel ini berlangsung sejak Sabtu (15/7) lalu. Adapun perwakilan yang berhadir ialah DPC GMNI Kota Banjarmasin, DPC GMNI Kota Banjarbaru dan DPC GMNI Kabupaten Tanahlaut.

Pada acara pembukaan kegiatan tersebut pula dihadiri oleh Kepala Bidang ketahanan, Seni, Budaya, Agama, Kemasyarakatan dan Ekonomi Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Provinsi Kalimantan Selatan Fitri Zulfakar dan Gubernur Kalimantan Selatan yang diwakilkan oleh Assisten Satu Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel H. Siswansyah.

Pada kegiatan tersebut GMNI se Kalimantan Selatan melakukan berbagai pembahasan berkenaan isu-isu daerah di Kalimantan Selatan dan juga membentuk Kepengurusan Koordinator Daerah (KORDA) GMNI Kalimantan Selatan yang nantinya akan di usulkan kepada Presidium Pusat GMNI sesuai mekanisme AD/ART GMNI. Pembahasan isu-isu daerah yang dilakukan dalam sidang komisi-komisi di antaranya adalah masalah pertambangan, pungli dan isu pemindahan ibu kota ke Kalimantan Selatan.

suasana Pembukaan Forkorancab I GMNI Kalimantan Selatan

Ketua Pelaksana kegiatan Forkorancab I GMNI Kalsel Rizki Eri Munadi mengharapkan dari Forkorancab I GMNI Kalsel dengan tema "Bersatu dengan semangat gotong royong membangun banua yang berlandaskan Pancasila" menjadi sarana penguatan dan eksistensi organisasi GMNI di Kalsel. Rizki menambahkan bahwa KORDA GMNI Kalimantan Selatan yang terbentuk nantinya bersama-sama DPC-DPC GMNI se Kalimantan Selatan harus Bersatu dan bergotong royong dalam mengimplementasikan ideologi-ideologi perjuangan GMNI di Kalimantan Selatan.

“Penguatan Organisasi dan Penguatan Ideologi perjuangan harus terus dilakukan dalam jalannya roda organisasi GMNI di Kalimantan Selatan kedepan, selain itu kami harapkan KORDA GMNI Kalimantan Selatan nantinya dapat mempelopori pembentukan DPC-DPC baru di Kalimantan Selatan” tandasnya.

Selain itu, salah satu rekomendasi dari hasil Forkorancab I GMNI Kalimantan Selatan adalah Merekomendasikan Bung Fatan Fahriady Oscha selaku ketua DPC GMNI Kota Banjarmasin untuk maju dalam pemilihan ketua presidium GMNI periode 2017-2019 dalam kongres yang akan datang di Minahasa. Hal ini disepakati bersama oleh forum Forkorancab I GMNI Kalimantan Selatan dengan pertimbangan bahwa Fatan Fahriady Oscha adalah pelopor berdirinya kembali GMNI di Kalimantan Selatan, prestasi dan kontribusinya bagi pengembangan organisasi sudah tidak diragukan lagi. Selain itu hal yang mendasari kesepakatan tersebut adalah posisi strategis Kalimantan yang dirasa perlu dilakukan upaya-upaya penguatan daerah melalui keterwakilan kader di kepengurusan pusat Presidium GMNI selanjutnya.

“dengan keterwakilan Bung Fatan Fahriady Oscha di kepengurusan Presidium Pusat GMNI selanjutnya, kami berharap posisi Kalimantan sebagai daerah yang strategis dapat menguat dan juga membuktikan bahwa kader-kader GMNI di Kalimantan Selatan mampu bersaing dalam hal pengembangan organisasi secara nasional” tambah Rizki.

Pada agenda Forkorancab I GMNI Kalimantan Selatan ini juga melahirkan kesepakatan untuk mengusulkan nama-nama pengurus KORDA GMNI Kalimantan Selatan periode 2017-2019 kepada Presidium Pusat GMNI sesuai mekanisme AD/ART GMNI, nama-nama pengurus KORDA GMNI Kalimantan Selatan yang di usulkan adalah sebagai berikut :

Ketua : Bung Riswan Setiandy
Sekretaris : Bung Era Khaitsuma Batuah
Bendahara : Bung Ridho Ary Azhari


Tidak ada komentar:

Posting Komentar