Kabinet Kerja Pemerintahan Jokowi-JK sudah memasuki usia empat bulan. Tetapi belum ada terobosan dalam menjalankan Trisakti Bung Karno seperti yang disampaikan saat kampanye yang lalu.

“Beberapa kebijakan yang ditunggu rakyat seperti pengungkapan dan pemberantasan mafia migas, pangan, dan pajak belum juga ada hasil,” kata Ketua Presidium Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Twedy Noviady Ginting, kepada Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu (Rabu, 11/2).

Bahkan, lanjut Twedy, kebijakan perpanjangan MoU dan kontrak Freeport menunjukkan Kabinet Kerja Pemerintahan Jokowi-JK telah disusupi oknum-oknum pembajak Trisakti Bung Karno. Hal ini menjadi kegelisahan rakyat dalam menggapai harapan Indonesia Jaya melalui implementasi Trisakti Bung Karno.

“Sudah saatnya Presiden Jokowi berani dan tegas me-reshuffle para pembantunya yang gagal dan membajak implementasi Trisakti Bung Karno demi menyelamatkan kinerja pemerintahan sesuai dengan Trisakti Bung Karno,” tegas Twedy.

Sekali lagi Twedy menegaskan, kabinet pemerintahan Jokowi-JK harus segera dirombak dan diisi oleh figur-figur yang mampu mengejawantahkan Trisakti Bung Karno dalam pemerintahan, bukan diisi oleh kelompok neolib dan oportunis.

“Bila tidak segera dilakukan, maka akan terjadi rentetan kebijakan kontroversial yang akhirnya menyandera bahkan menggoyang posisi Presiden Jokowi,” demikian Twedy.

Sumber : http://www.rmol.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar