“Memikul
Tanggung Jawab Dalam Memenangkan Pancasila”
Terlebih
dahulu saya menyatakan kegembiraan
saya dengan Konferensi Besar dari GMNI,
dengan harapan
semoga GMNI terus maju dalam perjuangannya untuk memenangkan seluruh
cita-cita
Revolusi nasional kita.
GMNI memikul suatu tanggung
jawab yang besar sekali dalam memenangkan Pancasila dan
Manipol/USDEK.
Seperti
sudah berkali-kali saya
tegaskan, maka dalam alam
Manipol/Usdek ini, dasar-dasar
pokok ideologi
kita harus teguh kita pegang teguh. Dan tidak hanya kita pegang teguh, tetapi
harus kita
perluas, perdalam dan perkembangkan di dalam praktik medan perjuangan.
Medan
Perjuangan kita dewasa ini adalah terus menyempurnakan Negara Kesatuan kita,
terus
membanting
tulang unutk membangun Sosialisme Indonesia dan terus memupuk solidaritas
dengan ”the
new emerging forces”.
Karena itu GMNI
harus mempelopori pembinaan Kesatuan Negara dan Bangsa dan
mengkikis
habis neo-provinsialisme. Selain itu GMNI harus terus berkonfrontasi dengan
sisa-
sisa kolonialisme dan neo-kolonialisme, terutama
yang sedang mengepung kita seperti
Malaysia
sekarang ini.
Percayalah
bahwa kepungan ini akan patah dan berantakan karena zaman sekarang adalah
zaman
kemenangannya pergerakan kemerdekaan nasional dan zaman runtuhnya kolonialisme
dalam bentuk
apapun juga.
Kesemua ini
masuk dalam medan perjuangannya GMNI, dan ideologi kita akan terus bersinar
di
tengah-tengah medan perjuangan kita itu.
Saudara-saudara sekalian, selaku mahasiswa harus menyadari hal ini
dengan sungguh-
sungguh, dan
saya percaya bahwa selaku mahasiswa, saudara-saudara di samping menuntut
berbagai ilmu
pengetahuan akan terus mengorganisasi rakyat agar supaya benar-benar segala
cita-cita
untuk kemerdekaan, kemakmuran dan keadilan dapat terlaksana.
Tetapi
saudara-saudara selaku mahasiswa tidak boleh berjuang secara “ngawur”. Kita
harus
berjuang
dengan teratur. Teratur dalam ideologinya dan teratur dalam organisasinya!
Barisan
kita harus kokoh dan kuat. Bukan hanya ideologinya, yang kokoh kuat, tetapi juga
keorganisasinya.
Saya minta supaya
GMNI yang ideologinya adalah sudah
tegas, sekarang ini mempertegas
kedudukan
organisasinya agar supaya dengan demikian perjuangan kita dapat berhasil.
Sekali lagi “Selamat
Berkonferensi”
Jakarta, 20
Juli 1963
PRESIDEN/PANGLIMA
TERTINGGI/
PEMIMPIN BESAR
REVOLUSI
ttd
BUNG KARNO
BAPAK
MARHAENISME
Tidak ada komentar:
Posting Komentar