Pelaku bisnis asal Rusia semakin menunjukkan ketertarikannya untuk melakukan hubungan kerjasama bidang investasi dengan Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan rencana kunjungan misi bisnis khusus Rusia yang dipimpin oleh Alexander Likhacev, Wakil Menteri Pembangunan Ekonomi Federasi Rusia, bekerjasama dengan ASEAN-Russia Business Council (ARBC).
Delegasi bisnis Rusia ini berencana untuk mengadakan rangkaian misi bisnis ke Indonesia, disamping kedua negara ASEAN lainnya yaitu Malaysia dan Singapura. Kunjungan pertama yaitu ke Indonesia akan dilaksanakan pada tanggal 24-25 Maret 2014.
Misi bisnis direncanakan membawa serta sekitar 30 (tigapuluh puluh) pebisnis utama dan group investor terkemuka Rusia, Antara lain: Russian Railways, KAMAZ, ROSATOM Group, Sukhoi Civil Aircarft, Rosneft, Lukoil, Infowatch (Kaspersky), Morton Group, National Investment Alliance.
Perusahan-perusahaan Rusia tersebut adalah perusahaan papan atas dan perusahaan Rusia bertaraf intenasional bergerak diberbagai bidang, Antara lain: perminyakan dan gas, energi dan batubara, elektronik mikro, teknologi nuklir, teknologi peralatan pertanian, teknologi infrastruktur (jembatan dsb), satelit komunikasi, perekeretaapian, teknologi kedirgantaraan, pesawat komersial, pengamanan informasi dan teknologi kryptologi, farmasi dan industri kesehatan, teknologi pengendalian ekologi, teknologi pengawasan industri peternakan, jasa logistik perindustrian, jasa keuangan, investasi dan perdagangan.
Selama berada di Jakarta, rombongan misi bisnis direncanakan menghadiri forum bisnis dan bertemu dengan kalangan pebisnis nasional dari berbagai sektor dan berencana mengadakan pertemuan dan kunjungan kehormatan dengan Menteri Koordinator Perekonomian, Kepala BKPM, KADIN Indonesia disamping mengunjungi ASEAN Secretariat di Jakarta.
Dalam rangka kunjungan tersebut, telah diadakan Press Conference bertempat di Ria Novosti tanggal 13 Maret 2014. Press conference yang dibuka oleh Wakil Menteri Pembangunan Ekonomi Federasi Rusia juga dihadiri oleh Duta Besar RI Moskow, Djauhari Oratmangun, Achmad Kurnadi, Deputi BKPM bidang Kerjasama Investasi, dan Viktor I. Tarusin, selaku Direktur Eksekutif RABC. Dalam kesempatan press conference Duta Besar RI selain menyampaikan apresiasi atas keinginan Rusia melakukan kerjasama dan penjajakan investasi di Indonesia.
“Indonesia saat ini memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, situasi politik dan keamanan yang makin kondusif dan infrastruktur yang semakin memadai. Kondisis ini memberikan iklim yang sangat kondusif bagi investor asing termasuk Rusia untuk berinvestasi di Indonesia dan juga kawasan ASEAN,” ujar Dubes Djauhari Oratmangun dalam konferensi pers.
Sementara Deputi BKPM bidang Kerjasama Investasi selain menyampaikan kesiapan pihak Indonesia dan BKPM dalam memfasilitasi kunjungan misi bisnis tersebut, juga menyampaikan kesiapan BKPM untuk secara berkala memberikan informasi yang lebih jelas dan terkini kepada pihak Rusia, khususnya mengenai tatacara berinvestasi, regulasi nasional yang berlaku sesuai dengan sektor investasi yang dikehendaki, serta peluang-peluang kerjasama investasi di Indonesia.
Selain menghadiri press conference dimaksud, Deputi BKPM bidang Kerjasama Investasi yang didampingi sejumlah delegasi BKPM lainnya berada di Moskow juga dalam rangka melakukan pertemuan dengan beberapa kementerian dan lembaga terkait di Rusia serta dengan pebisnis/investor potensial Rusia, termasuk melakukan upaya promosi dan peningkatan kerjasama investasi bilateral dengan Rusia. (sumber: KBRI Moscow)
Sumber : KBRI Moscow
Source : GMNI WEBSITE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar